Zulu digunakan untuk menyebut orang-orang yang berasal dari Afrika tenggara dan merupakan kelompok etnis terbesar di negara Afrika Selatan.
Dengan populasi hampir 11 juta, orang Zulu terutama tinggal di provinsi KwaZulu-Natal, dan memainkan peran besar dalam sejarah Afrika Selatan.
Mereka adalah anggota dari bangsa Bantu Afrika yang berbagi kesamaan sejarah dan rumpun bahasa.
Orang Zulu juga memiliki hubungan dengan kelompok yang lebih kecil dari masyarakat penggembala Nguni yang telah mendiami Afrika Selatan selama lebih dari 2000 tahun.
Orang Zulu juga menonjol di Zimbabwe dan Mozambik serta memiliki tokoh besar bernama Shaka Zulu.
Orang Zulu berbicara bahasa yang dikenal sebagai isiZulu. Zulu telah menjadi klan besar di daerah yang sekarang menjadi Afrika Selatan selama berabad-abad, setidaknya sejak tahun 800-an.
Sebagai masyarakat non-industri, Zulu bergantung pada pertanian untuk menopang ekonomi mereka serta memenuhi kebutuhan pangan.
Mereka memiliki pakaian tradisional yang umumnya dicirikan dengan banyak manik-manik yang penting bagi budaya Zulu.
Bangsa ini memiliki tradisi penyembuhan tradisional sendiri serta berbagai adat istiadat yang tetap bertahan sejak abad ke-9.
Banyak diantara orang Zulu masih berpegang pada kepercayaan tradisional. Mereka percaya akan keberadaan Tuhan dan bahwa kemalangan terjadi akibat roh-roh jahat serta perbuatan buruk.
Banyak orang Zulu juga menerima agama-agama lain, terutama Kristen, meskipun tradisionalisme tetap paling populer.
Orang-orang Zulu, seiring dengan kebangkitan mereka menjadi kekuatan besar di Afrika, juga mewariskan gaya musik berbeda dengan harmoni unik yang dikenal sebagai isigubudu.
Zulu muncul sebagai kekuatan utama Afrika Selatan pada tahun 1816 dengan kemunculan Kekaisaran Zulu di bawah pemimpin Shaka Zulu.
Shaka menyatukan kelompok suku Zulu yang berbeda menjadi konfederasi Zulu bersatu.
Dengan kekaisaran yang memiliki populasi 250.000 orang dan tentara sekitar 50.000 orang, Shaka memperoleh kemenangan militer pertamanya di Gqokli Hill pada awal pemerintahannya, dan terus mememgang kekuasaan sampai dia dibunuh pada tahun 1828.
Lima puluh tahun setelah kematian Shaka, orang-orang Zulu dikalahkan oleh Inggris dalam pertempuran di Ulundi dan ditampung di Cape Colony, sehingga mengakhiri beberapa dasawarsa kekuasaan dan kemerdekaan.
Di bawah hukum segregasi apartheid, Zulu mendirikan tanah air untuk mereka sendiri yang disebut KwaZulu, di mana mereka tetap tinggal disana sampai pemilu bebas pertama nasional diselenggarakan pada tahun 1994.
Sejak tahun 1994, orang-orang Zulu semakin terlibat dalam kehidupan sosial dan politik di Afrika Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar