Jumat, 01 November 2013

Meteor dan Keajaiban Al-Qur’an

“Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang? Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?” (QS. Al-Mulk: 16-18)

Dalam susunan tata surya bumi tidak beraktivitas sendiri banyak susunan benda-benda planet yang juga berpendar dan bukan tidak mungkin bakal menabrak satu sama lain.
Dalam susunan tata surya bumi tidaklah beraktivitas sendiri, namun masih banyak lagi susunan benda-benda planet lainnya, dan bukan tidak mungkin bakal menabrak satu sama lain.
Jika terjadi tabrakan sebuah benda langit, maka hal itu dapat membuat pecahan dan serpihannya menyebar, dan jangan bayangkan serpihan- serpihan itu seperti debu, ukuran bisa sangat besar bahkan sampai berton-ton. Hujan meteor di Rusia pada Februari lalu misalnya.
Badan Antariksa Amerika Serikat mengatakan tak ada kaitan jatuhnya meteor itu dengan asteroid 2012 DA14 yang diprediksi akan melintasi Bumi.
Lalu dengan meteor atau bintang berekor  yang jatuh ke bumi, sesungguhnya fenomena itu sudah jauh-jauh hari dirincikan al-quran, yakni 1400 tahun lalu!
Rasulullah Saw. bersabda, “Pada umat ini akan terjadi (di akhir zaman) penenggelaman bumi, HUJAN BATU, dan pengubahan rupa. Ada seorang dari kaum muslimin yang bertanya, kapankah peristiwa itu akan terjadi? Beliau menjawab, “Apabila musik dan biduanita telah merajalela dan khamr telah dianggap halal. (HR. Tirmidzi (2212) Al-Fitan dari hadits ‘Imran bin Hushain, Ibnu Majah (4060) Al-Fitan dari Sahl bin Sa’d, dan Thabrani dalam Mu’jamu ‘J-Kabfrdzn Mu’jamul-Ausath. Hadits ini shahih.)
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah dari ‘Abdullah, “Menjelang terjadinya Kiamat akan terjadi pengubahan rupa, penenggelaman bumi, dan hujan batu.” (HR. Ibnu Majah (4059) dalam Al-Fitan)
Hujan meteor bahkan terjadi saban hari di pelbagai belahan bumi. Kepala Observatorium Bosscha, Taufik Hidayat, mengatakan, setiap harinya antara seratus sampai seribu ton meteor membombardir bumi, namun tidak sampai membahayakan manusia.
Karenanya para astronom melakukan penelitian yang sangat aktif terhadap benda langit terutama kepada asteroid karena ukurannya yang cukup besar. “Jika ukurannya kecil tidak masalah karena akan habis ketika melewati atmosfer bumi, namun jika berukuran besar akan berbeda”, katanya.
Namun begitulah Al-Qur’an, kalam Allah yag diturunkan pada masa kerasulan nabi. Karena apakah mungkin Muhammad dari padang pasir Arab yang terpencil dapat membuat buku tentang roket, orbit, astronomi, gas nebula seperti di atas. Apakah ini adalah karya dari seorang yang tidak bisa baca tulis.
Sungguh… ini adalah firman Allah Swt. Firman terakhir bagi kita manusia modern yang mengangungkan iptek dan fakta ilmiah. Mukjizat terakhir sebelum kiamat. Apa lagi yang membuat kita ragu kebenaran Islam?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar